Rd Kj. Aria Wiratanudatar yang dikenal sebagai Kj. Dalem Cikundul Beliau adalah penyebar islam sekaligus bupati Cianjur pertama, di Kp. Cijagang Ds. Majalaya Kec. Cikalong Kulon Kab. Cianjur.
Rd. Aria Wiratanudatar waktu kecil bernama Pangeran Jayalalana atau Ngabehi Jayasasana. Ayahnya , Raden Aria Wangsagoparana yg juga masih keturunan raja Talaga, waktu berusia 8 tahun Rd. Aria Wiratanudatar mesantren di Cirebon mendalami ilmu agama islam. Ia adalah seorang santri yng paling menonjol dalam bidang keagamaan, kemasyarakatan dan ilmubpemerintahan, sehingga oleh kesultanan Cirebon diberi gelar Aria sebagai tanda anggota kerabat keraton. Setelah dewasa ia diminta oleh gurunya mendirikan kadipaten di Cinengah, gunanya untuk menyebarkan agama islam. Menyebarkan agama islam ditengah masyarakat kita yang waktu itu beragama hindu dan budha bukan hal yang gampang. Tantangan dan hambatan datang dari berbagai sudut, tapi berkat kepiawaiannya sedikit demi sedikit beliau bisa juga merangkul masyarakat sekitarnya untuk memeluk agama islam.
Bahkan sejarah Cianjur mencatat sabagai salah seorang dari sekian ulama yang berhasil menyebarkan agama islam diwilayah itu. Satu hal menarik mengenai pribadi RA. Wiratanudatar Cikundul. Dalam catatan sejarah pernah ditulis bahwa beliau pernah bertapa 40 hari 40 malam ( dalam ilmu Tashawwuf / ilmu kewalian disebut Riyadhoh dan Mujahadah ). Tafakur mendekatkan diri kepada Alloh SWT di batu agung, tinaragung Sagala herang. Beliau juga pernah didatangi dan digoda oleh 3 puteri jin yang sangat cantik yang bernama Arum Cahaya, Arum wangi, Arum endah dan pengasuhnya bernama Arum paka. Karena kekhusyuan Beliau, maka putri Jin paling bungsu yaitu Arum Endah jatuh cinta kepada RA. Wiratanudatar dan akhirnya menikah dan mempunyai 3 orang putra bernama Rd. Suryakencana, Rd. Andaka Wirusajagat dan Rd. Endang Sukaesih. Sementara itu dari manusia biasa Rd. Aria Wiratanudatar mempunyai 11 orang putra.

Post a Comment

Previous Post Next Post