1.Ketika menikah dengan anak terakhir, jangan bandingkan dia lagi dengan siapapun. Biarkan dia menjadi dirinya sendiri dengan tetap mengingatkan kekurangannya. Dikeluarganya dia telah dituntut cukup berat agar seperti kakak-kakaknya.

2.Diwaktu kecil dimanja. Menginjak remaja dia dituntut mandiri dengan segera. Ketika menikah dengannya, pahami naluri manjanya. Akui ketika dia mencoba mandiri dan hargai usahanya. Karena dia butuh diakui dan dihargai oleh pasangannya.

3.Berikan kepercayaan dan tanggung jawab padanya. Dikehidupannya, orang tua sering kali lebih percaya ketika tanggung jawab diberikan pada anak pertama.
Maka denganmu, berikan dia kepercayaan dan tanggung jawab penuh sebagai istri yang baik. Dia akan membuktikan bahwa dia bisa diandalkan dan dipercaya.

4.Anak terakhir perempuan itu menyenangkan.
Terkadang dia manja, cemburuan, ngambekan. Itu untuk mencari perhatian pasangannya.
Kebanyakan laki-laki menyukai perempuan yang manja dan selalu membutuhkan suaminya. Karena naluri laki-laki yang kuat dan melindungi cocok dengan sisi perempuan yang lemah. Berikan dia kasih sayang yang tulus karena itulah yang ia butuhkan.

5.Hatinya tak seteguh karang. Jangan membentak karena ia lembut dan rapuh. Berikan pundakmu saat dia butuh sandaran. Usap air matanya ketika ada hal yang membuat kelembutan hatinya tersentuh.

♡Untukmu anak terakhir perempuan. Dalam hal jodoh seringkali kamu tak boleh melangkahi kakak-kakakmu. Jika benar begitu, bersabarlah dalam penantianmu dan teguhlah dijalan yang lurus.

Semoga dia yang kamu pilih mampu mengerti dan tak menuntut kondisimu. Mampu mengimbangi gejolak emosi dalam dirimu. Mampu melindungi sisi lemahmu. Dan mampu membimbingmu ke jalan yang lurus.

Credit :anitanur_aeni

Post a Comment

Previous Post Next Post